TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) dari tingkat desa hingga daerah telah tuntas digelar beberapa waktu lalu. Kini Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu tengah berkutat dengan Musrembang Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), yang dibuka sejak 18 April lalu.
Usulan Pemkot sendiri dihitung mencapai angka Rp 230 miliar. Dari seluruh usulan tersebut, didominasi oleh proyek fisik. Ada pula yang dianggarkan untuk bidang social budaya dan ekonomi. Hal ini diungkapkan Sekretaris Kota (Sekkot) Kotamobagu, Tahlis Gallang Selasa (19/4).
“Usulan kita di Musrembang provinsi mencapai angka dua ratus tiga puluhan miliar. Itu didominasi kegiatan fisik. Ada juga untuk social budaya, dan ekonomi,” ungkap Tahlis.
Tahlis menambahkan, dalam proses merealisasikan usulan dari tingkat bawah, pihaknya sudah menggunakan system online. Sehingga, jika ada usulan yang belum terakomodir, maka akan masuk pada daftar tunggu.
“Nanti penganggaran atas usulan ini bisa melewati APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota. Jika ada usulan yang belum masuk ke dalam penganggaran, usulan itu masuk ke daftar antri, atau tetap akan diakomodir,” tambah Tahlis.(**)