TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Kendati sudah diusulkan dari tim Badan Pertimbangan Jabatan (Baperjakat) nama-nama yang akan menempati Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru kepada Walikota Kotamobagu Tatong Bara, namun diperkirakan masih bisa berubah. Ini dikarenakan ada sejumlah pimpinan SKPD dinilai tidak kreatif dalam mengelolah sumber PAD yang ada.
“Evaluasi ini juga bagian dari salah satu penilaian. Sehingga, jangan salah jika usulan pimpinan OPD baru yang sudah diusulkan Baperjakat, bisa berubah,” kata Walikota kepada wartawan usai memimpin rapat evaluasi di rumah dinasnya Rabu (28/12/2016).
Walikota mengatakan, rapat evalusi seperti ini sangatlah penting untuk menentukan posisi pimpinan SKPD ke depan. Sehingga, hal ini bisa berubah karena Walikota mengaku belum mempelajari usulan dari Baperjakat.
“Jujur, usulannya saya belum buka dan masih tersegel. Sehingga dengan melihat kondisi ini, mohon maaf, ini karena kemampuan kalian,” kata Walikota di hadapan para pimpinan SKPD saat memimpin rapat.
Terpisah Sekretaris Kota Kotamobagu Tahlis Gallang mengaku, bahwa nama-nama calon untuk pimpinan OPD baru sudah diserahkan ke Walikota. Akan tetapi sebagai user, kata Tahlis, semua tergantung keputusan dan penilaian.
“Usulannya sudah kita serahkan kepada Ibu Walikota. Tapi jika memang ada perubahan semua tergantung pimpinan. Sebab, untuk pengisian OPD baru, tidak ada yang terkecuali, termasuk Sekda juga,” tuturnya.
Tahlis menjelaskan, untuk penempatan OPD baru ada yang masih bersifat Plt ada juga yang sudah bersifat definitif. Meski demikian mantan Sekda Bolsel ini enggan membeberkan berapa orang pimpinan OPD baru yang masuk pimpinan OPD baru yang definitif. “Pokoknya nantilah,” ujarnya.
Selain itu, Tahlis menambahkan, persiapan untuk pelantikan pimpinan OPD baru nanti, Walikota masih akan melakukan kajian dan mempelajari soal usulan tersebut.
Direncanakan pada 3 Januari 2017 mendatang, para pimpinan OPD baru akan segera apel perdana sekaligus langsung menempati kantor SKPD baru yang sudah ditetapkan. (Mg2)