TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNKB) Sekolah Menengah Atas (MS) yang ada di Kotamobagu dibuka Pjs Walikota Kotamobagu Muhamad Rudi Mokoginta di SMA Negeri 1 Kotamobagu Senin (9/4).
Hari pertama UNBK yang diiuti Sepuluh sekolah hanya Lima sekolah yang melaksanakan UNBK secara mandiri. Sedangkan Lima sekolah yang melaksanakan UNBK, masih meminjam Laptop dikarenakan kurangnya ketersediaan komputer di sekolah.
Pada telekonfrence dengan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Walikota mengungkapkan masih minimnya fasilitas yang dihadapi par sisiwa, salah satunya adalah fasilitas komputer.
“Ada 1.166 siswa tingkat SMA di Kotamobagu yang terbagi di Sepuluh sekolah hari ini mulai melakukan UNBK,” ujar Rudi.
Kurangnya ketersediaan computer, sehingga dari Sepuluh sekolah yang
melaksanakan UNBK, hanya Lima sekolah yang melaksanakan unbk secara mandiri. Sementara Lima sekolah lainnya pelaksanaan UNBK digabung.
“Khusus di Kotamobagu ada Sepuluh sekolah yang melaksanakan UNBK dengan jumlah siswa 1.166 siswa. Namun pelaksanaan UNBK terkendala kurangnya ketersediaan komputer,” jelansya.
Di SMA Negeri I Kotamobagu, pihak sekolah terpaksa mengunakan laptop siswa dan guru yang ada di Sekolah dikarenakan kurangnya ketersediaan komputer dan ruangan. Selain itu pelaksanaan UNBK dibagi dalam tiga sesi dengan mata ujian yang diujikan di hari pertamaa ini adalah Bahasa Indonesia.
“Di SMA Negeri I Kotamobagu ini ada 321 siswa, kendala yang kami temui yaitu kurangnya ketersediaan komputer sehingga pihak sekolah terpaksa meminjam laptop dari siswa dan para guru agar pelaksanaan UNBK dapat dengan lancar,” ujar Nursiati Pobela Kepsek SMA Negeri 1 Kotamobagu.
Meski terkendala kurangnya sarana dan prasarana, namun tidak mengurungkan niat dan semangat para siswa untuk mengikuti UNBK yang diharapkan bisa lulus seratus persen.
Penulis: Hasdy