TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kotamobagu menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu Serentak 2019, Sabtu (23/3/2019). Simulasi digelar di lapangan Kelurahan Matali Kecamatan Kotamobagu Timur.
Komisioner KPU Asep Sabar mengatakan, simulasi ini dilakukan untuk memantapkan warga dalam pemilu yang jatuh pada 17 Apeil mendatang.
Dari sosialiasi itu, banyak warga yang masih binggung. Pertama soal jumlah kertas suara yang diterima, warnah kertas suara ditiap tingkatan, ukuran kertas suara serta kertas suara untuk DPD yang tidak ada foto.
“Karena ini baru simulasi, tentu surat suara DPD hanya pakai gambar buah,” ujar Asep Sabar.
Menurutnya proses simulasi yang dilakukan, setiap warga memakan waktu 10-15 menit. Sehingga dari jumlah 100 warga yang datang melakukan simulai cocok dengan estimasi waktu hingga pukul 13:00 wita.
“Estimasi setiap warga memakan waktu sampai 5 menit. Kalau penyandang Disabilitas memakan waktu sampai 15 menit. Sebab ruang TPS sempit sementara kertas suara agak besar,” ungkap.
Dengan melakukan simulasi, ppihak KPU kata Asep dapat memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk penyelenggaran pemilihan.
“Kami ingin tahu berapa lama warga di TPS. Sehingga kami bisa mengantisipasi kira-kira dari pukul 07.00 pagi, sampai Jam 13.00 siang,” katanya.
Selain itu, KPU juga menguji kotak suara transaparan yang akan digunakan dalam Pemilu Serentak 2019. Dalam simulasi ini KPU membawa lima jenis kotak suara transaparan yang digunakan. Dengan dicoba langsung oleh masyarakat, maka KPU bisa mengevaluasi kekurangan dan kelebihan lima jenis kotak suara yang ada. (**)