TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Tim penilai dari Wahana Tata Nugraha (WTN) Kementerian Perhubungan RI saat lakukan penilaian di Kotamobagu menyinggung soal fungsi trotoar sebagai sarana milik pejalan kaki. Di mana fungsi trotoar sudah berubah fungsi yang sebagai tempat pot bunga.
“Fungsi trotoar itu untuk pejalan kaki. Tapi buktinya sudah dijadikan tempat bunga,” kata ketua tim penilai Felix Iriantomo saat memaparkan hasil penilaian di rumah jabatan walikota Selasa (5/52015).
Kepala Seksi Angkutan Perkotaan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.ini mengungkapkan, trotoar yang berada di depan kantor walikota dan di depan rumah jabatan walikota sudah mengganggu pejalan kaki. Sehingga warga yang menggunakan troator merasa terganggu.
“Kiranya ini harus diperhatikan. Sebab fungsi dan kegunakan trotoar untuk pejalan kaki, bukan tempat pot bunga,” sindir Felix di depan undangan saat pemaparan.
Dia mencohtohkan beberapa daerah yang mereka kunjungi saat penilaian, berbedah dengan daerah Kotamobagu. Di Bali kata Felix malah trotoar disiapkan tempat duduk. Sehingga, bagi pejalan kaki yang merasa capek boleh istirahat.
Pada pemaparan tim penilai WTN itu banyak hal yang disampaikan, baik yang sudah baik maupun kekurangannya.
“Kami memotret itu adalah untuk memperlihatkan hasil real di lapangan. Saat kami memaparkan kekurangan, segera dibenahi,” ujarnya.
Dikatakannya, WTN ini lebih bersifat ke pembinaan soal penyelenggaraan transportasi perkotaan termasuk di Kotamobagu.
Sesuai motto Menteri perhubungan, ada dua yaitu keselamatan dan pelayanan, lebih baik tidak berangkat daripada tidak sampai. Namun yang lebih dititik beratkan yakni keselamatan,” ujarnya.(Has)