TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Tiga perempuan asal Bolsel sebut saja Mawar (17), Melati (14), dan Angrek (29) warga Desa Pilolahuma Kecamatan Posigadan Bolsel. Melaporakan tiga kakak beradik yakni SJ alias Siton, AJ alias Azam, dan AJ alias Lisi yang diduga mencabuli mereka saat ketiga gadis tersebut dititipkan orang tua mereka ke rumah tiga kakak beradik tersebut.
Dari pengakuan, ketiganya perbuatan tidak senono yakni –maaf- merabah kemaluan mereka, terjadi saat sedang tidur. Hal ini seperti pengakuan Mawar kepada petugas Polisi, bahwa pada Minggu (7/12/2014) saat sedang terlelap tidur, SJ alias Siton masuk kedalam kamar sekira pukul 24.00 wita.
“Saya kaget ketika bangun tidur posisi rok saya sudah keatas, dan melihat Siton baru saja keluar kamar tempat saya tidur, bukan hanya itu, Siton juga mengulangi perbuatanya kedua kalinya saat saya tidur, yakni dia meraba-raba kemaluan saya, hingga saya terbangun,” kata Mawar
Lain halnya dialami Melati, dihari yang sama dengan jam berbeda yakni sekira pukul 19:00 wita. Saat sedang memasak, Asam terduga lainnya meraba kemaluan korban dengan mengancam menggunakan pisau.
“Mulut saya dibungkam dengan tangan dan kemaluan saya diraba-raba, serta mencium leher saya, sambil menodongkan pisau,” kata Melati.
Pelecehan seksual juga diterima Anggrek, pada Selasa (4/12/2014) sekira pukul 23:00 wita, saat pulang dari pertambangan emas Pilolahuma, yang dilakukan oleh LJ alias Lisi diketahui juga adik Siton.
“Saya dengan Lisi posisinya mau pulang ke kamp tempat tinggal, pas saat menyeberang sungai, Lisi merampas senter saya sambil memeluk dari belakang dan meraba-raba kemaluan saya, hingga saya dengan sekuat tenaga mendorong dia dan lari minta tolong,” ujar anggrek.
Setelah saling menceritakan apa yang dialami mereka, ketiganya Rabu (24/12/2014) tadi pagi, melaporkan perbuatan ketiga kakak beradik tersebut ke Mapolres Bolmong.
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Bolmong, AKBP William A Simanjuntak SIK, melalui Kepala Unit SPKT “A” Polres, AIPTU Holdensa, membenarkan adanya laporan tersebut, dan mengatakan selanjutnya akan dikirim laporannya ke unit penyidik.
“Laporanya segera dikirim ke unit penyidik untuk proses hukum lebih lanjut,” terang Holdensa. (man)