TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU —Kapolres Bolaang Mongondow (Bolmong) AKBP Gani Fernando Siahaan memastikan, tidak ada unjuk rasa memperingati May Day (Hari Buruh) 1 Mei di lima kabupaten kota yang ada di Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Lima kabupaten kota itu yakni Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
“Tidak ada demo. Sebab tidak ada pemberithuan di Polres,” kata Gani Senin (30/4).
Dia mengatakan, sampai pada malam hari pihaknya tidak menerima surat pemberitahuan.Namun jika ada pihak Kepolisian akan memberikan
“Kalau ada pasti siap kita kawal,” tuturnya.
Namun menurut dia, kemungkinan demo diganti aksi sosial. Akan tetapi hal itu harus diberitahukan agar supaya aparat Kepolisian siap untuk membackup.
Pengalaman beberapa tahun sebelumnya, memperingati hari buruh sedunia, para buruh yang ada di Bolaang Mongondow (Bolmong) kerap tidak turun ke jalan. Biasnaya memperingati hari para buruh, mereka hanya akan melakukan acara makan bersama dengan pihak perusahan.
Hal itu sudah beberapa kai dilakukan pihak karyawan yang bekerja di PT PT J-Resources Bolaang Mongondow (J-RBM).
Biasanya memperingati Hari Buruh, Serikat Pekerja Tambang Independen (SPTI) PT J-Resources memperingati degnan menginisiasi kegiatan bersama antara karyawan dan manajemen perusahaan. Selain itu, mengikuti kegiatan di Disnaker.
Makan bersama itu untuk menguatkan rasa kebersamaan di tengah keberagaman.
Untuk Bolmong, setiap peringatan May Day tidak ada aksi seperti di daerah lain. Padahal tercatat, ada 145 perusahaan yang beroperasi. Baik skala kecil, sedang dan menengah. Selain itu tercatat ada 2000 lebih karyawan yang bekerja di perusahan yang tersebar, ujar Ketua Serikat Pekerja Tambang Independen (SPTI) PT J-Resources Bolaang Mongondow (J-RBM) Bakan Project Bahrudin Podomi beberapa waktu lalu.
Penulis: Hasdy