TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Suasana Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu mendadak berubah seketika puluhan Tenaga Harian Lepas (THL) melakukan aksi demo Senin 12 April 2021.
Demo itu dipicu karena menuntut hak mereka selama tiga bulan tidak menerima gaji.
Menurut salah satu pendemo, aksi protes itu untuk kembali mempertanyakan hak mereka sebagai tenaga harian lepas yang hingga kini gaji mereka tidak ada kejelasan.
“Sudah bekerja lebih dari tiga bulan namun selama ini pengabdian mereka tak dihargai,” kata salah satu THL.
Camelia Nantu misalnya satu dari puluhan THL mengaku kesal atas tindakan dan perlakuan pihak RSUD yang seakan mengabaikan hak mereka.
“Sudah tiga bulan gaji kami tidak diberikan gaji pihak Rumah Sakit. Padahal kami sudah bekerja siang malam dengan tetap mengikuti ketentuan dan aturan yang berlaku di rumah sakit,” ungkap Camelia.
Bahkan anehnya sejak tiga tahun bekerja, tiba-tiba dikeluarkan dan diganti dengan THL yang baru tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu.
Terpisah Kepala Bagian Umum RSUD Kota Kotamobagu Hendri Kolopita mengatakan, sejak awal Januari 2021, pihaknya sudah memberitahukan lewat apel perdana terkait pengalihan status mereka menjadi tenaga sukarela.
“Jadi sejak Januari, mereka sudah berstatus sukarela. Kalaupun ingin berhenti, silakan mengajukan surat permohonan mengundurkan diri,” jelasnya.
Selain itu alasan lain lanjutnya, pergantian itu karena sudah ada tenaga pengganti dari CPNS yang lolos pada pengangkatan CPNS tahun 2020 lalu berjumlah 87 orang.
“Logikanya ketika PNS sudah ada, otomomatis untuk THL harus dikurangi karna keterbatasan anggaran,” bebernya.
“Bagi mereka yang masi mau bertahan bekerja silakan saja, namun tetap mengikuti aturan yang diberlakukan. Dan bagi yang sudah mau berhenti, silakan mengajukan surat permohonan mengundurkan diri,” tandasnya.(*)