TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Peringatan yang pernah disampaikan pemerintah kota Kotamobagu rupanya tak diindahkan pihak The love kafe. Bahkan tempat hiburan malam yang berada di Kelurahan Kotobangun Kecamatan Kotamobagu Timur itu, kembali terjadi perkelahian yang menyebabkan satu orang harus dilarikan ke rumah sakit karena terkena tiga tusukan pisau di bagian punggung Minggu (12/10/2014) sekitar pukul 02.00 dini hari.
Wakil wali kota Kotamobagu Jainudin Damopolii mengatakan, pihak telah memerintahakn camat untuk melakukan investigasi terkait kejadian yang sudah meresahakan warga sekitar.
“Akan kita lihat. Kalau toh, tidak diindahkan, ijinnya akan kita cabut,” kata Jainudin.
Selain itu, dia menyoroti juga terkait jam pengoperasian tempat hiburan itu. Sebab sering beroperasi hingga pagi hari. “Nah itu juga akan kita ingatkan. Kalau diberikan waktu sampai pukul 00.00 wita harus ikuti,” tuturnya.
Sementara ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) cabang Kotamobagu Yusuf Danny Pontoh menambahkan, tempat hiburan malam, memiliki potensi besar untuk terjadinya hal-hal yang banyak menimbulakn kemudaratan. Apalagi jika tempat hiburan tersebut buka sampai jauh malam.
“ Bagusnya ditertibkan oleh pemerintah kota dan aparat yang terkait baik dari sisi perizinan maupun jam operasi. Ini demi meminimalisir tindak kejahatan dan potensi terjadinya persoalan kemasyarakatan lainnya seperti merebaknya miras, narkoba yang berdampak rusaknya akhlak para generasi,” kata Danny.
The love kafe yang berdekatan dengan Mapolres bolmong itu, hampir tiap pekan sering terjadi aksi kriminalitas antar pengujung. Bahkan satu orang meninggal di tempat itu usai meneguk minuman yang dipesan. Beberapa kasus perkelahian antar pengunjung kerap terjadi, termasuk sering ditemukan senjata tajam. Kini tempat hiburan itu, masih dalam garis polisi terkait aksi baku tikam yang menyebabkan satu orang kena tiga tusukan sajam dan satu lagi alami patah tangan. (Has)