TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Dua turis asal Middlesderough, Belanda, bernama Rudolf Halmest dan Janne Helmest, tersesat saat hendak melakukan ekspedisi ke Taman Nasional Dumoga Bone, akhirnya dibantu Pemkot Kotamobagu.
Kedua pasangan suami istri (pasutri) tersebut, sempat kebingungan untuk mencari alamat hotel dan travel dan guide tour untuk melakukan perjalanan wisata ke Hutan Dumoga Bone.
Setelah melihat kedua turis tersebut, Kepala Dinas Hubbudparkominfo Moch. Agung Adati, Kepala DPPKAD Rio Lombone, dan Kasat Pol-PP Sahaya Mokoginta langsung memberikan pelayanan informasi dan membantu turis tersebut menemukan hotel dan tour guide.
“Mereka mau cari tempat tinggal dan hanya menggunakan buku alamat yang sudah tidak update lagi sehingga kami sudah komunikasikan dengan pihak Hotel Sutan Raja dan memesan tour guide untuk mereka agar tidak tersesat saat melakukan wisata di wilayah Bolmong Raya.” ujar Rio Lombone, setelah selesai bercerita dengan turis tersebut menggunakan Bahasa Inggris.
“Mereka katanya suka melihat spesies asal Bolmong yang dimana banyak jenis burung, apalagi di pagi hari ada Burung Hantu,” tambah Rio
Agung Adati yang juga sempat mencarikan kendaraan wisata, mengatakan memang denagn adanya turis yang tersesat dan ingin berwisata di daerah ini pemerintah harus melayani secara baik.
“Kami mencoba memfasilitasi dengan memberi informasi juga mencarikan kendaraan travel untuk mereka. Kami sudah menghubungi Sangadi Passi yang juga mantan tour guide untuk memandu mereka,” tutup Agung, sore tadi.
Setelah tour guide datang menjemput kedua turis itu, mereka akhirnya pergi dan sangat senang dengan pelayanan pemerintah.(rez/ryo)
..aduhh Rez…tour GUIDE.. bkn tur gaet… plz kosakata jurnalis diperbanyak donh…ato minimal ditemani kamus bhs indonesia wkt menulis berita..malu khan dibaca org luar daerah.. 🙂