TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU-Meski telah diresmikan Walikota Tatong Bara, pertengahan Desember 2015 silam, namun fasilitas di Pasar 23 Maret Kotamobagu belum semuanya ditempati para pedagang. Padahal bangunan pasar yang dibangun dengan anggaran lebih dari Rp 9 miliar itu, telah siap untuk digunakan.
Pantauan Totabuan.co pada Senin (25/1) ini, lapak dan kios yang tersedia untuk pedagang masih banyak yang kosong. Aktifitas pedagang di pasar itupun terlihat sangat sepi.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), Herman Aray mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan menyurat ke semua pedagang untuk segera melakukan aktifitas perdagangan di pasar tersebut.
“Kalau memang belum juga menempati tempat yang sudah disiapkan, kami akan evaluasi lagi dan memungkinkan untuk diganti dengan pedagang yang lain,” kata Aray, siang tadi.
Dijelaskannya di pasar tersebut disediakan 140 lapak dan 80 kios untuk pedagang. Katanya, dari jumlah lapak yang ada, baru sebagian yang ditempati pedagang.
“Untuk kios semuanya sudah terisi. Tinggal lapak yang belum semuanya ditempati. Mudah-mudahan Februari sudah ditempati semua,” jelasnya. (rez/ryo)