TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu dibawa kepemimpin walikota Tatong Bara dan Wakil Walikota Jainudin Damopolii terus menunjukan prestasi dari tahun ke tahun.
Salah satu prestasi yang ditorehkan Pemkot Kotamobagu diantaranya dengan mendapatkan dana intensif daerah (DID) dari pemerintah pusat sebesar 50,726 Milair. DID yang diterima Pemkot Kotamobagu dilihat dari indikator pengelolaan kauangan hingga mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Laporan Analisis Kinerja Pemerintah (LAKIP), LPPD dan penyusunan APBD yang tepat waktu.
Dari angka 50,726 Miliar hanya selisih Rp100 juta dengan perolehan yang diraih Pemprov Sulut. Selain itu, raihan DID yang fantastis tersebut, menempatkan Kota Kotamobagu sebagai daerah penerima DID terbesar ke dua di Sulut dari 14 kabupaten kota lainnya.
Secara nasional, besaran DID yang diraih Kotamobagu itu mengalahkan kota-kota besar seperti Surabaya, Palangkaraya, Bengkulu, Denpasar dan sejumlah kota besar lainnya.
Wali Kota Kotamobagu, Tatong Bara mengatakan, dengan diterimanya DID merupakan bukti kerja keras Pemkot Kotamobagu dalam menjalankan anggaran yang sesuai dengan peruntukkan.
“Ini merupakan kerja keras seluruh elemen pemerintah Kota Kotamobagu, dan juga masyarakat Kotamobagu. Beberapa prestasi mulai dari opini WTP, ketepatan waktu penyusunan APBD, LAKIP, dan LPPD sehingga mendapatkan DID ini,” ungkap Wali Kota.
Wali Kota menambahkan, nantinya penggunaan DID masih akan menunggu Petunjuk Teknis (Juknis). Namun, ia mengaku masih akan merembukan lagi soal penggunakan DID tersebut.
“Sambil menungguh Jukni, kita akan rembukan lagi untuk DID ini. Tentu, bisa kita gunakan dibidang kesehatan, pendidikan, peningkatan kesejahteraan jajaran pemerintah hingga ke desa dan kelurahan, atau pada bidang lainnya,” tambah Wali Kota.
Sekretaris kota (Sekkot) Kotamobagu Tahlis Gallang menambahkan, besaran DID pada tahun iniini naik 100 persen dari tahun sebelumnya.
“Kalau tahun lalu hanya sekitar Rp5 miliar. Tapi dilihat dari apa yang diserahkan Pemerintah pusat pada tahun ini, naik seratus persen. Untuk DID yang sekarang itu sudah kita masukkan ke KUA-PPAS tahun anggaran 2017 tetapi nanti akan dibahas di tahap dua,” ujar Tahlis.
Menurut Tahis, ia tak begitu yakin saat menerima informasi soal DID 50,726 Miliar yang diterima Pemkot Kotamobagu. Sebab selain dibilang kedua terbesar dari Pemprov, hal ini sangat fenomenal.
“Dana 50 miliar lebih yang diberikan pemerintah pusat, tentu sangat membantu untuk menambah APBD Kotamobagu. Ini merupakan hasil kerja keras semua pihak” tuturnya sembari berharap prestasi ini terus dipertahankan hingga tahun mendatang. (Mg2)