TOTABUAN.COKOTAMOBAGU—Walikota Kotamobagu tak menampik jika kegiatan bulan bakti gotong royong masyarakat (BBGRM) yang baru ditutup bertepatan dengan moment politik. Hal itu dia katakana saat menjawab pertanyaan wartawan usai menutup kegiatan BBGRM yang di lapangan Kotamobagu Senin (7/4).
“ Iya, inikan hanya bertepatan saja. Namun intinya ini program nasional namun Pemkot ambil star awal mengingat APBD 2014 baru pertama kali sehingga dilakukan lebih awal,” kata dia.
Dia juga menambahkan, kenapa Pemkot memulai lebih awal kegiatan ini dari derah lain, karena pada Mei mendatang, Pemkot juga jadi tuan rumah Musabaqa Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi dan juga menghadapi hari ulang tahun Kota Kotamobagu.
“ Namun itu tidak masalah. Sebab yang pasti kegiatan ini semua demi kepentingan masyarakat. Pemerintah juga akan lebih memaksimalkan pelayanan, termasuk akan terus melakukan terobosan baru guna kesejahteraan masyarakat yang lebih baik, itu tujuannya,” ujar Walikota.
Meski kegiatan bulan bakti telah ditutup, akan tetapi program ini tak semesti terhenti. Semua tetap dilakukan seperti biasa. Bahkan hasil pengumpulan dana di setiap SKPD yang terkumpul, ini akan membantu bagi kepentingan masyarakat, khususnya sarana dan prasarana menuju akses penting.
“ Bantuan yang terkumpul dari semua SKPD nantinya diperuntukan untuk kepentingan orabg banyak. Contohnya jalan ke sekolah yang perlu dibenahi akan dibantu. Makanya sudah didata mana yang perlu dibantu,” tukas walikota perempuan pertama di Kotamobagu ini.
Kegiatan BBGRM yang dilakukam selama satu bulan nampak dirasakan secara langsung oleh warga. Betapa tidak, semua pelayanan yang dilakukan pemerintah dinilai tepat sasaran, terutama pelayanan kesehatan gratis, pembuatan akta lahir, pemberian bantuan bea siswa, bantuan kepada warga miskin serta penanaman pohon di beberapa lokasi kegiatan yang dipimpinan dua top eksekutif di Kotamobagu itu .(Has)