TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Warga pengguna kendaraan becak motor (Bentor) yang ada di Kotamobagu nampknya masih merasakan beban meski harga bahan bakaar minyak (BBM) sudah turun. Padahal, pemerintah pusat sudah mengumumkan secara resmi turunnya harga BBM, namun tarif angkutan bentor yang belum juga disesuaikan.
“Harusnya harga BBM turun, tarif Bentor juga ikut turun. Namun tidak demikian. Tarif Bentor dari Pobundayan ke kantor walikota dipatok tarif Rp 6 ribu,” kata Lasri yang mengaku pengawai negeri sipil itu.
Bahkan, tarif untuk siswa pun masih tetap seperti harga saat BBM naik beberapa waktu lalu. Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara mengakui kadang tarif bentor tak sesuai dengan perkembangan harga BBM. Ia mengakui banyak warga yang mengeluh. Akan tetapi sering sulit dikontrol.
“Sampai saat ini Pemerintah masih bingung soal penetapan tarif untuk bentor. Sering kali tergantung jarak. Berbeda dengan trayek, angkutan mobil ,” ungkap wali kota. Memang lanjut wali kota, kalau sebatas untuk mengimbau bisa, akan tetapi untuk menentukan sulit untuk dikendalikan. (Has)