TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Krisis bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi hampir sepekan berdampak bagi perekonomian di Bolmong Raya khususnya di Kotamobagu. Untuk tarif becak motor (Bentor) saat ini naik dua hingga tiga kali lipat.
Sejumlah sopir Bentor mengungkapkan, naiknya tarif bentor, karena susahnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium. Itupun jika dibeli dengan harga tinggi yakani mulai 30 hingga 40 ribu perliter.
Andry yang tinggal di bilangan Mogolaing mengaku kaget saat membayar bentor. Padahal biasanya dari Mogolaing ke Sinindian hanya diminta empat ribu, namun saat ini harus merongo kocek sepuluh ribu. Begitu juga tarif dari pusat kota ke Kopandakan Kecamatan Kotamobagu Selatan saat ini sudah dipatok dua puluh ribu perpenumpang.
“ Kalau mau naik tarif sudah beda. Soalnya BBM mahal dan susah didapat,” kata Papa Amri sopir bentor Matali.
Bukan hanya untuk tarif bentor yang mengalami dampak dengan krisisnya BBM. Tapi pangkalan kendaraan yang mengangkut penumpang ke Manado juga mengalami hal yang sama. Saat ini para sopir terpaksa memarkirkan kendaraan mereka, karena taka da bensin. Itipun jika ada tarif ke Manado naik rata-rata 25 hingga 50 persen, kata Agung sopir pangkalan totabuan saat ditemui sabtu (24/5). (Has)