TOTABUAN.CO KOTAMOAGU– Ratusan siswa sekolah dasar (SD) di Kotamobagu diimunisasi campak. Tujuannya agar mereka kebal dari penyakit campak yang menjadi ancaman serius pada anak. Imuniasi yang dilaksanakan oleh dinas kesehatan itu, menjadi perhatian bagi para siswa.
Kepala dinas kesehatan Kotamobagu drg Haris Mongilong mengatakan, pemberian imunisasi ini untuk anak usia 9 bulan hingga 15 tahun. Tujuannya untuk mengeliminasi campak dan juga pengendalikan penyakit rubella pada anak hingga tahun 2020.
Menurutnya, hidup sehat merupakan hak anak sehingga wajib bagi pemerintah memberi imunisasi tersebut. Pemberian imunisasi sudah dilakukan sejak Agustus dan September tahun ini. Sementara selang enam bulan para siswa akan dilakukan Imunisasi Rubella.
“Imunisasi diberikan untuk melindungi anak dari penyakir kelainan bawaan, seperti gangguan pendengaran, penglihatan, kelainan jantung, dan retardasi mental yang disebabkan adanya infeksi rubella saat kehamilan,” katanya.
Dinas Kesehatan Kotamobagu sendiri sudah mulai melakukan kampanye imunisasi ini yang menyasar pada ribuan anak yang ada di Kotamobagu termasuk para siswa disetiap sekolah. Imuniasi ini mulai siswa di tingkat PAUD, TK, SD, SMP dan kegiatan Posyandu.
Ia menjelaskan, penyakit campak dan rubella merupakan penyakit berbahaya. Penderita bisa mengalami cacat pada fisik juga otak dan bagian tubuh lainnya.
“Imunisasi ini untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun,” paparnya.
Menurutnya, penyakit measles (campak) dan rubella merupakan penyakit berbahaya. Selain menyebabkan kesakitan pada penderitanya, penyakit campak dan rubella juga menimbulkan kecacatan, salah satunya cacat otak.
Penulis: Hasdy