TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Hadapi tema tahun investasi 2017, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu terus melakukan kesiapan baik program maupun penganggaran.
Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara sendiri, sejak beberapa hari terakhir terus melakukan kunjungan ke sejumlah SKPD dalam rangka melihat sejauh mana kesiapan di setiap SKPD. Sebab nantinya tahun investasi pada 2017 mendatang, semua program yang sudah dirancang harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Hadapi tema tahun investasi pada 2017 mendatang, semua program serta pengganggaran harus berkaitan dengan investasi,” tutur Wali Kota usai melakukan pertemuan dengan pimpinan dan para staf di Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4K-KP) Wali Kota Kotamobagu Selasa (18/10/2016).
Untuk BP4K sendiri kata Wali Kota, kesamaan persepri harus dilakukan agar nantinya kebutuhan pangan untuk Kotamobagu apakah bisa terpenuhi atau tidak.
Wali Kota mencontohkan, tahun investasi dibidang pertanian, Kotamobagu harus surplus beras, begitu juga dengan ikan harus surplus untuk disuplai ke rumah makan dan restaurant serta hasil pertanian lainnya.
Sebab pertanian merupakan salah satu kebutuhan dan merupakan salah satu sumber perekonomian yang berkaitan dengan investasi yang masuk di Kotamobagu.
“Ini merupakan tantangan kita untuk menghadapi permintaan. Seperti contoh gula merah. Berapa banyak bahan dasar untuk pembuatan gula. 2120 ton produksi gula setiap tahun, tapi bahan dasar pembuat gula tidak tersedia. Tentu akan menyulitkan bagi pihak investor yang akan didatangkan. Ini bagian dari tantangan kita,” tutur Wali Kota.
Sehingga dia meminta tahun investasi pada 2017 mendatang, semua SKPD harus menyamakan persepsi tentang program yang akan dilakukan. (Mg2)