TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Pemkot Kotamobagu melalui Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) memperkirakan anggaran untuk APBD 2019 mendatang mengalami defisit sebesar Rp205.992.904.804.
Hal itu dikatakan Kepala Bappeda Kota Kotamobagu Sofyanto Mokoginta sata memberikan penjelasan hasil Musyawarah Rencana Pmbangunan Daerah (Musrenbang) yang dilaksanakan di Hotel Sutan Raja yang dihadiri Pjs Walikota Kotamobagu Muhamad Rudi Mokoginta, para pimpinan SKPD dan masyarakat Senin (26/3).
Dia menjelaskan, diperkirakan defisit itu dipengaruhi rencana kerja perangkat daerah pada tahun 2019 mencapai Rp644.885.41362 dari proyeksi kemampuan APBD tahun anggaran 2019 yang hanya mencapai Rp438.892.510.557.
Dari angka itu lanjutnya, akan ada pengurangan kegiatan yang telah diusulkan pada Musrenbang sebelumnya.
“Jadi untuk mengurangi angka defisit, kita akan fokus pada kegiatan yang lebih prioritas,” kata dia.
Sofyanto mengatakan, proyeksi APBD tahun anggaran 2019 mencakup Pendapatan Rp745.907.229.855, PAD Rp59.899.704.855,Dana transfer Rp619826.674,Yang Sah Rp66.180.851.000, Belanja Rp1.001.178.836849 Belanja Tidak Langsung Rp259.426.415.501 dan Belanja Langsung Rp438.892.510.557.
Dari hasil Musrenbang mulai tingat kelurahan desa dan kecamatan, tercatat ada 82 program dan 296 kegiatan yang diusulkan dengan total dana mencapai Rp234.345.773962.
Namun melihat usulan tersebut, diperkirakan usulan yang akan diakomodir 236 usulan, 19 program dan 87 kegiatan.
Musrenbang tersebut dibuka secara langsung oleh PJs Walikota Kota Kotamobagu Muhamad Rudi Mokoginta, yang dihadiri Sekretaris daerah Adnan Masinae unsutrForkopimda, para pimpinan SKPD, Camat, Lurah dan Kepala Desa. (**)