TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Keberadaan jurnalis abal-abal membuat banyak masyarakat maupun pelayanan publik di Satuan Kerja Perangkat Daerah yang mengeluh. Hal itu dikatakan Sekretaris Kota Kotamobagu Tahlis Gallang usai menghadiri pelantik pengurus PWI Kotamobagu dan Bolmong dan pelaksanaan Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) di Gedung Cempaka Putih Senin 10 April 2017.
Menurutnya masalah jurnalis abal-abal perlu mendapat perhatian khusus oleh organisasi pers termasuk PWI. Musababnya, persoalan ini sudah banyak dikeluhkan. “Jurnalis juga diharapkan mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional. Dengan adanya kegiatan UKW, diharapkan tidak ada lagi wartawa abal-abal,” kata Tahlis saat diwawancarai wartawan.
Ia menjelaskan, banyak oknum jurnalis yang tidak memiliki media, tetapi memliki id card pers yang melakukan praktik dengan cara menakut-nakuti. “Pernah terjadi, tapi setelah dicek ternyata oknum tersebut bukanlah wartawan,”tuturnya.
Diharapkan, dengan pelaksanaan UKW nantinya akan melahirkan wartawan professional yang handal yang menuju Jurnalis Sehat, tanpa ada lagi aduan masyarakat adanya oknum jurnalis abal-abal, ujarnya.
Penulis: Nanang