TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Di tengah pandemi Covid 19, upaya pencegahan dari penulayan terus dilakukan. Berbagai kebijakan ditempuh dalam rangkah penanggulangan sosial yang ada. Salah satunya bagaimana melihat nasib para ASN untuk diberikan keringanan dalam memberikan keringanan berupa penundaan pemotongan gaji atas pinjaman selama 3 bulan ke depan.
Wakil Ketua DPRD Kota Kotamobagu Syarif Mokodongan mengatakan, pada kondisi pandemi Covid 19, semua elemen saling membantu meringankan beban antara satu dengan yang lainnya. Salah satunya membantu para ASN yang terikat dengan kredit Bank. Salah satunya yang ada di Bank SulutGo yang menjadi Bank perkreditan para ASN.
“Kami berharap Bank SulutGo dapat memberikan keringanan berupa penundaan pemotongan gaji atas pinjaman serta bunga pinjaman selama 3 bulan ke depan bagi para ASN,” ungkapnya.
Menurut Ketua DPC Nasdem Kotamobagu ini, dampak Covid 19 ini, pemerinth telah mengambil berbagai kebijakan. Mulai menunda kegiatan pada tahun anggaran 2020 ini, yang dinilai belum terlalu penting dan mengalihkan anggaran tersebut untuk penanganan. Mulai dari pemerintah pusat hingga desa.
Tidak sedikit anggaran untuk progrm kegiatan tahun anggaran 2020 ini, dialihkan untuk penanganan dan pencegahn Covid 19. Termasuk perjalanan dinas ASN, kegiatan sosialisasi hingga tunjangan mereka dipangkas.
“Jika langkah ini diambil oleh Bank SulutGo, kami akan sangat mengapreseasi itu,” kata dia.
Hal itu akan membuktikan bahwa Bank SulutGo tidak hanya mengejar provit semata, namun memperhatikan situasi dan kondisi dari para nasabah. Dia mengungkapkan hal ini dipandang perlu dilakukan sebagai bentuk slogan “TORANG PE BANK”.
““TORANG PE BANK” itu hanya jadi slogan. Hal ini juga kami pandang perlu diminta, juga kerena Kota Kotamobagu adalah salah satu pemilik saham di Bank SulutGo,” tandasnya. (*)