TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Sri Tanti Angkara (STA) bakal calon Wakil Walikota Kotamobagu. Ia maerupakan satu-satunya figur perempuan yang maju di Pilkada Kotamobagu 2024.
Menurut salah satu tokoh masyarakat Kotamobagu Ulfa Paputungan, figur STA layak diberikan mandat sebagai pemimpin Kota Kotamobagu lima tahun ke depan. Bahkan bisa membawa aspirasi terkait isu-isu perempuan dan anak.
“Dengan keterwakilan perempuan di Pilkada Kotamobagu, Ibu Sri Tanti Angkara bisa membawa aspirasi kebijakan soal perempuan dan membawa kesejahteraan masyarakat Kota Kotamobagu,” kata Ulfa.
Ulfa yang intens berkecimpung di BKMT ini menambahkan, hadirnya STA akan mampu membuka peluang yang luas kepada ibu-ibu untuk memberikan dukungan kepada pasangan NK-STA.
Tujuannya adalah, untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan berbasis keadilan dan kesetaraan. Selain itu, menguatkan partisipasi kelompok perempuan dalam berbagai kebijakan.
“Nanti kami akan kawal program-program yang menguntungkan untuk perempuan,” tukasnya.
Salah satu contoh lanjutnya yakni, berkaitan dengan penurunan angka stunting bagi generasi selanjutnya yang menjadi penerus untuk mewujudkan Indonesia 2045.
“Termasuk penanganan stunting, itu penting sekali untuk menghadapi Indonesia Emas ke depan,” tambah mantan Asisten III Pemkab Bolmong ini.
STA sendiri merupakan satu-satunya figur perempuan yang menyatakan diri maju yang berpasangan dengan Nayodo Koerniawan. Keduanya diusung PDI Perjuangan, Hanura dan Partai Demokrat.
Istri Sekjen Partai Hanura Benny Rhamdani ini, merupakan keterwakilan perempuan maju untuk berkontribusi sebagai peserta di Pilkada Kotamobagu.
Sebagai perempuan yang lahir dan dibesarkan di Kota Kotamobagu, STA tentu sangat paham betul soal kondisi daerah.
“Pendidikan politik bertujuan untuk memperkuat basis keadilan kesetaraan Gender.
Salah satu program yaitu peningkatan kapasitas perempuan yang berkeadilan.
Terutama terkait isu – isu perempuan dan anak, serta isu gender,” tandasnya. (*)