TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Pengambilalihan pasar senggol oleh Pemerintah kota (Pemkot) Kotamobagu untuk dikelolah, terus dimatangkan. Bahkan rencana dari pemerintah untuk tidak meminta sewa merupakan langah pelayanan kepada masyarakat semata.
Kepala dinas perdagangan perindustrian koperasi Kotamobagu Herman Arai mengatakan, tujuan tidak mengambil sewa lahan dari pedagang karena tujuan Pemkot untuk membantu para pedagang untuk berjualan.
“Jadi kalau ada pemikiran pemkot cari keuntungan tidak benar itu. Yang ada hanya retribusi saja dan itu biasa,” tutur Herman.
Herman menuturkan tidak seperti tahun sebelumnya jika sebelum ditempati, pedagang harus mengeluarkan uang sewa lokasi kepada pihak pengelola. Namun mulai tahun ini, pengeloaan pasar senggol langsung dikelolah oleh Pemkot .
Namun untuk penempatan lokasi pasar senggol lanjut Herman, pemerintah akan memprioritaskan para pedagang lokal.
“Jadi pedagang lokal akan kita utamakan dulu,” tuturnya.
Ia menjelaskan, retribusi yang akan dipatok bagi para pedagang masih belum diputuskan. Semua masih akan dirapatkan. Selain itu untuk retribusi parkir, akan dikelolah oleh dinas perhubungan.
Meski begitu, soal polemik dengan pemudah Gogagoman tetap akan diselesaikan. Herman berjanji pemuda Gogagoman akan tetap dilibatkan dalam pengelolaan pasar senggol. Cuma teknis pelaksanaan belum diputuskan dalamp pertemuan. (Mg2)