TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Tampang boleh biasa, namun hati luar biasa. Itulah yang boleh disematkan kepada Bambang Sumaila. Pria penjual racun tikus ini berbagi asa di bulan Ramadan dengan warga dhuafa.
Pria yang kerap disapa Bambang racun tikus ini memanfaatkan bulan penuh berkah ini untuk berbagi kepada warga kurang mampu. Kendati sebagai masyarakat bawah, namun Bambang boleh berbagi dengan sesama.
Pria ini memiliki hati tulus, karena tiap hari menyisikan hasil pendapatan dari penjualannya untuk warga miskin.
Bambang mengaku senang bisa berbagi meski penuh keterbatasan.
Dengan hanya menyiapkan 24 pakaian koko dan kopiah, serta 6 buah sarung yang dibagikan, namun Ia mengaku ikhlas untuk membantu warga. “Saya lakuka dengan ikhlas,” ucap Bambang.
Bambang mengatakan, ada 24 pakaian koko dan kopiah serta 6 buah sarung yang dibagikan itu, tidak seperti orang yang memiliki banyak uang. Namun, pemberian lanjutnya, Insha Allah akan membantu mereka yang membutuhkan.
“Tiap tahun diberikan untuk mereka yang benar –benar butuh,” kata dia.
Dengan mengunakan celana pendek dan kaos omblong, Bambang rela berjalan kaki dari pusat berbelanjaan naik turun rumah membagi koko dan kopiah.
Menurut Bambang, ini bukan politik, namun hanya beramal, agar Tuhan memberikan kesehatan dan rejeki melimpah.
Ia menambagkan, tiap hari menyisikan hasil penjualan racun tikus Rp20 ribu, untuk kaum Dhuafa.
Saifudin Haidari (50), warga Kampung Baru salah satu warga penerima bantuan mengaku senang bisa menerima bantuan. Sebab baju koko dan kopiah yang dia terima akan digunakan untyk Salat Id nanti.
“Saya senang bisa mendapat koko dan kopiah, untuk dipakai Salat Id,” kata Saifudin dengan penuh haru.
Menurutnya, niat dari Bambang sangat luar biasa. Meski hanya , berprofesi sebagai penjual racun tikus keliling bisa memberikan sedekah.
“Saya tahu orang ini, tidak mengecap pendidikan, namun rajin dalam bekerja. Serta hatinya tulus tanpa kegiatan politik,” ujar Saifudin.
Penulis: Hasdy