TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Selasa (8/7) logistik pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) akan di distribusikan ke berbagai kelurahan dan desa se-Kotamobagu.
“Seperti pada pelaksanaan pemilihan legislatif (Pileg) kemarin logistik Pilpres kali ini juga akan dilepas oleh Ketua KPU Kotamobagu dan diserahkan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) secara simbolis,” kata Nova Tamon, komisioner KPU Kotamobagu yang membidangi logistik di ruang kerjanya, Senin (7/7).
Lebih jauh Nova menjelaskan bahwa logistik yang akan dikirimkan ke kelurahan dan desa tersebut terdiri dari dua kotak, sebagai ketentuan dari KPU RI.
“Jadi kotak ini bukan lantaran calon yang bertarung ada dua pasangan, bukan. Kotak tersebut hanya untuk mengisi logistik yang cukup banyak dan tidak mungkin diisi dalam satu kotak, ini terkait dengan keamanan logistik,” jelasnya.
Terpisah, Asep Sabar, komisioner KPU Kotamobagu yang membidangi data dan informasi berharap, kepada Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KKPS), terutama yang berada dilingkungan pusat-pusat pelayanan publik seperti rumah sakit, puskesmas rawat inap dan polsek, untuk mendirikan tempat pemungutan suara (TPS)-nya berdekatan dengan pusat pelayanan publik tersebut.
“Kalau bisa Ketua KKPS juga berkoordinasi dengan kepala rumah sakit, Puskes rawat inap maupun Kapolsek terkait pendirian TPS disekitar lokasi tersebut,” ujar Asep.
Sebagaimana pengalaman Pileg lalu kata Asep, salinan formulir C-1 yang tidak berhologram dan dikhususkan untuk KPU, sebaiknya dikirimkan ke KPU pada tanggal 9 Juli itu juga, biar sampai malam, ada petugas KPU akan standby 24 jam.
“Pada Pileg kemarin kami hanya mampu mengirim C-1 ke Jakarta melalui scan sekira 80-an persen saja. Nah, untuk Pilpres kali ini kita harus targetkan 100 persen dan terkirim semuanya, kalau bisa secepatnya tidak perlu menunggu sampai tanggal 16 Juli sebagaimana edaran KPU RI,” pungkas Asep. (Has)