TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU –Balai Benih Ikan (BBI) yang berada di Kelurahan Mogolaing dipastikan akan diperdayakan. Dengan menghasilkan produk bibit ikan, ini juga menandai kebangikan sektor perikanan air tawar di Kotamobagu.
Dinas Pertanian, Perikanan, Peternakan, Perkebunan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (DP4KKP) mulai mendorong pengembangan budidaya ikan air tawar dari sumber daya yang dimiliki. Padahal selama bertahun-tahun, pengembangan perikanan utamanya masalah bibit biasanya disuplai dari provinsi dan daerah lainnya di Sulut.
“Untuk produksi awal, sekitar 30 ribu bibit telah disebar kepada kelompok tani budidaya ikan tawar yang diproduksi dari BBI Mogolaing,” ujar Kepala Bidang Perikanan DP4KKP, Anto Mamonto.
Selama ini kata Anto, kebutuhan ikan air tawar di KK masih disuplai dari luar, baik itu bibit maupun hasil produksi. “Pada puasa lalu, sekitar 5-7 ton per minggu bibit ikan nila masuk dari daerah Minahasa. Kebutuhan ini bisa kita penuhi jika pemanfaatan seluruh kolam ikan air tawar yang tersebar di empat kecamatan,” ujarnya.
DP4KKP mencatat, dari 350 hektar luas kolam yang ada, baru 151,6 hektar yang dimanfaatkan. “Kita optimis dengan mendorong pemanfataan kolam air tawar warga, target produksi air tawar 630 ton untuk tahun 2014 akan diterealiasi. Untuk saat ini sudah terealisasi 401 ton,” tambah Kepala DP4KKP Ir Hardi Mokodompit.
Sehingga lanjut Hardi, lahirnya kelompok tani budidaya ikan tawar yang lebih banyak lagi. “Bagi masyarakat yang menginginkan bibit ikan, silahkan ajukan permohonan dalam bentuk kelompok. Harapan kami lebih banyak kelompok lebih baik,” pungkasnya.(Has)