TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Untuk melestarikan bahasa daerah dikalangan masyarakat Dinas pendidikan pemuda dan olahraga (Dikpora) kota Kotamobagu mengelar lomba pidato mengunakan bahasa daerah Mongondow mulai dari tingkat SD hingga kalangan umum.
Meski harus membaca naskah, namun para siswa ini terdengar fasih dalam berbahasa daerah. Menurut pihak panitia, tema yang di angkat adalah ”Kotamobagu Bebas Dari Narkoba”. Pidato bahas daerah ini pertama kali digelar dan bertujuan untuk melestarikan bahasa daerah dan budaya dikalangan masyarakat.
“Hari ini kami melakukan kegiatan pidato bahas daerah dan tarian kreasi adat Bolaang Mongondow. Dengan adanya pidato berbahasa Mongondow, semoga akan lebih bermakna dan mudah untuk dipahami,” kata salah satu panitia kegiatan Meyscke Ellen Kinontoa.
Selain pidato berbahasa Mongondow lanjut Meyscke, dilakukan pementasan tarian kreasi adat Bolaang Mongondow.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari para siswa sebab dengan adanya kegiatan ini dapat menambah nilai nilai kebudayaan pada diri sendiri.
Terpisah Paramita Padunge Siswa SMA 2 Kotamobagu berharap agar generasi saat ini dapat mencintai budaya Bolaang Mongondow. Karena kebudayaan kita juga tak kalah menariknya dengan daerah lain, kata Paramita.
Kegiatan ini digela dalam rangka memeriahkan HUT Kotamobagu yang ke-9 yang jatuh pada 23 mei 2016 dan pesertanya mulai dari tingkat SD hingga kalangan umum.(Has)