TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Sedikitnya 26 petugas kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Kota Kotamobagu harus menjalani masa isolasi mandiri selama 14 hari di rumah susun sewa (Rusunawa).
Juru bicara RS Kota Kotamobagu Yusrin Mantali mengatakan, mereka sebelumnya diduga melakukan kontak dengan salah satu pasien asal Desa Mopuya yang meninggal karena berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Iya, mulai hari ini (Jumat) mereka menjalani isolasi mandiri. Meski hasil rapid tes semuanya negatif,” ujar Yusrin Jumat 10 April 2020.
Yusrin mengatakan, pasien berasal dari Desa Mopuya masuk ke RS Kotamobagu Kamis.
Pasien tersebut dirawat selama kurang lebih empat jam, kemudian dirujuk ke RS Prof Kandouw Manado karena gagal ginjal. Namun saat dirawat di rumah sakit Prof Kandouw Manado meninggal.
Yusrin mengaku Pasien berstatus PDP itu berasal dari Desa Mopuya Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondow Tempat isolasi untuk 26 tim medis telah disediakan yakni di Rusunawa.
“Tempat isolasi tim medis, telah disiapkan di Rusunawa komplek rumah sakit,” paparnya.
Yusrin berujar, meski pemeriksaan rapid tes kepada puluhan petugas medis negatif, namun tetap akan menjalani masa isolasi. Hal ini demi untuk mengantisipasi untuk tidak terjadi penularan. (*)