TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Pengisian Bahan Bakar Minyak (BMM) di Stasiun Pengisian Bahan Minyak (SPBU) di Kelurahan Pontodon Kecamatan Kotamobagu Utara nyaris ricuh. Warga protes ke petugas SPBU, karena banyak mobil yang mengisi BBM sudah menggunakan tangki yang sudah modifikasi.
Protes itu langsung direkam warga. Dalam video itu tampak sejumlah kendaraan yang mengantri mengisi BBM yang dilayani sejumlah petugas.
Beberapa Ibu yang diduga sebagai pemilik mobil tampak ikut memprotes ke petugas. Mereka menuntut agar petugas SPBU adil. Sebab banyak kendaraan yang mengantri, tidak mendapatkan jatah karena sejumlah kendaraan yang mengisi BBM yang telah dimodifikasi dengan kapasitas 500 liter.
“Biar adil setiap mobil diisi 30 liter saja,” ucap salah satu warga di SPBU itu.
Video tersebut yang diunggah lewat facebok di grup Sahabt Demo dari Bolmong Raya oleh akun bernama Rafik Mokoginta. Dalam video itu tertulis, SPBU Pontodon, melayani pengisian galon (Jerigen) dan tangki rakitan. Per orang bisa mencapai 500 liter sehingga masyarakat lain tidak bisa mendapat BBM jenis Premium.
Diketahui, praktik pembelian BBM dengan kapasitas besar bukan hanya terjadi di SPBU Pontondon. Bahkan terjadi di beberapa SPBU yang ada di Kotamobagu.
Yang lebih mencurigakan, antrian kendaraan saban hari terjadi di sejumlah SPBU. Mulai sore, sejumlah kendaraan dari berbagi jenis mulai mengantri. Seperti di SPBU Matali, SPBU Kotobangun dan SPBU Mongkonai. Untuk waktu pengisian mulai pagi pukul 05:30 hingga 08:00 Wita.
Herannya lagi, praktik pengisian BBM dengan menggunakan tangki kapasitas besar itu, tidak pernah tersentuh aparat Kepolisian.
Penulis: Hasdy