TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Salah satu fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kotamobagu yakni Fraksi Golkar, cukup keras menghantam kebijakan Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara terkait pergantian pejabat di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu. Dimana menurut Riana Sary Mokodongan, panitia seleksi yang dibentuk eksekutif dalam hal ini wali kota sangat tidak transparan.
‘’Ada banyak kejanggalan yang timbul dalam seleski kali ini. Mulai dari tidak transparannya panitia terhadap hasil-hasil penilaian mereka. Hingga penentuan pejabat yang akan dilantik yang menurut kami tidak mendasar,’’ kritik Mama Kur –sapaan akrab Riana-, saat melakukan intrupsi pada sidang paripurna tahap satu enam ranperda usulan legislatif dan eksekutif sore tadi.
Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara, ketika menjawab pertanyaan terkait hal tersebut mengaku bahwa yang dilakukan pihak pansel sudah sesuai dengan mekanisme serta aturan yang ada.
‘’Semua sudah sesuai dengan aturan yang ada. Sehingga tidak ada yang menyalahi ketentuan sebagaimana diamanatkan dalam UU ASN,’’ terang Tatong. Terkait permintaan menghadirkan pihak Pansel bersama dengan BKDD, Tatong akan meminta kepada keduanya untuk dapat hadir jika ada undangan dari pihak legislatif. (man)