TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Diawal tahun 2014 ini, kenerja sejumlah SKPD pengelola pendapatan asli daerah (PAD) dipertanyakan. Pasalnya, realisasi PAD triwulan I masih jongkok. Berdasarkan data yang dirangkum, realisasi PAD beberapa SKPD masih minim, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Perhubungan, Dinas Pertanian, dan Disperindagkop.
Sebaliknya, ada juga SKPD pengelola PAD yang realisasi triwulan 1 sudah menunjukan tren positif diantaranya Dinas Tata Kota, KPTSP, dan DPKAD. Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Drs Abdullah Mokoginta mengatakan, data realisasi PAD triwulan 1 ini per Februari. Nantinya pada akhir Maret baru bisa dilihat pogresnya seperti apa. “Data realisasi ini per Februari,” kata dia.
Pihaknya akan berusaha agar realisasi PAD triwulan II, III dan IV bisa berjalan optimal. Sumber-sumber PAD yang dinilai pada tahun kemarin belum tergarap maksimal, tahun ini akan digenjot, agar target PAD kita tercapai.
“Kita akan garap sumber-sumber PAD yang belum terkelola maksimal,” ujarnya.
Kepala Bidang Pendapatan Moh Hasbi Umbola menambahkan, berdasarkan koreksi dari Pemerintah Provinsi Sulut, target PAD tahun ini mengalami perubahan. Di mana untuk pendapatan lain-lain belum bisa dianggarkan.
“Karena hal ini sesuai dengan ketentuan. Di mana penerimaan lain-lain belum bisa dianggarkan, kecuali uangnya sudah masuk ke kas daerah, baru kemudian sudah bisa dihitung sebagai PAD,” jelasnya. “Jadi PAD kita dari Rp15 miliar menjadi Rp13,9 miliar,” jelasnya.
Editor Hasdy Fattah