TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Proyek pembangunan rumah sakit daerah Kotamobagu yakni tower A dan B yang dikerjakan pada tahun anggaran 2016 lalu tinggal menyisahkan dua persen lagi. Usai pimpin apel perdana Senin 3 Januari 2017, Walikota Kotamobagu Tatong Bara melihat secara langsung proyek rumah sakit dengan fasilitas 300 kamar itu.
Kepala Bagian Humas Pemkot Kotamobagu Al Jufri Ngandu mengatakan, proyek rumah sakit tersebut menjadi prioritas utama pemerintah. Tak tanggung-tanggung dana yang digelontorkan untuk pembangunan dua tower tersebur mencapai angka hampi 30 miliar.
“Proyek rumah sakit ini menjadi prioritas pemerintah. Makanya tidak sedikit anggaran yang dikucurkan baik bersumber dari APBN maupun ABPD,” kata Ngandu.
Walikota Tatong Bara kata Ngandu, sangat berharap pada tahun anggaran 2017 ini kelanjutan pembangunan dua tower akan selesai dilaksanakan. Sebab rumah sakit rencananya akan menjadi rumah sakit rujukan baik emapt daerah yang ada di Bolaang Mongondow Raya (BMR) maupun daerah Minahasa Selatan (Minsel) dan Minahasa Tenggara (Mitra).
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Alfian Hasan menjelaskan, realisai pekerjaan tower A sudah mencapai 100 persen. Sedangkan realisasi pekerjaan tower B masih tersisa 2 persen atau telah mencaipai 98 persen.
“Kalau untuk dua persen itu, tinggal atap dan bak air,” paparnya.
Alfian menambahkan, sisa dua persen itu, akan dikerjakan sesuai perpanjangan kontrak. Sebab dipastikan waktu pekerjaan diperkirakan hanya berlangsung dua pekan. “Kami optimis, dua persen sisa pekerjaan akan diselesaikan dengan waktu dua pekan,” jelasnya.
Diketahui total dana yang digelontorkan dalam proyek dua tower itu yakni tahap I (satu) Tower A sebesar Rp 17.900.000.000 Miliar. Sedangkan untuk Tower B Rp14.073.692.000 Miliar. Dari total itu, Rp 6 Miliar bersumber dari ABPN dan APBD Rp24 miliar lebih.
Peletakan batu pertama proyek tersebut dilaksanakan pada 4 Agustur 2016 lalu oleh Walikota Kotamobagu Tatong Bara. (Mg2)