TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Pungutan di jembatan alternatif Pobundayang mulai meresahkan warga. Ini lantaran para warga yang berada di kompleks jembatan itu harus mewajibkan warga yang lewat di jembatan itu harus membayar.
“Saya sudah memberikan uang Rp 2.000 untuk melewati jalan tersebut. Tetapi, ketika saya kembali melewatinya seusai menjemput anak saya dari sekolah, saya malah diteriaki. Padahal saya sudah memberikannya duluan,” ujar salah satu Ibu Rumah Tangga yang mengaku kesal.
Ibu dua anak itu mengaku tidak terima dengan perlakuan tersebut. Ia meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu segera menyelesaikan pekerjaan jembatan yang sudah memakan waktu lama.
“Sangat diharapkan Pemkot dapat mencari solusi soal pekerjaan jembatan yang sudah memakan waktu lama. Kalau pun harus melewati jalan alternatif, kami mohon agar tidak ada intervensi terhadap pengendara,” tambahnya. (Has)