TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Pemkot Kotamobagu terus memantau proyek lanjutan Masjid Raya Baitul Makmur (MRBM). Melalui Bagian Kesra bersama sejumlah anggota DPRD meninjauan sekaligus meminta penjelasan soal capaian kerja dan target yang ditentukan sesuai kontrak.
Wakil Ketua Komisi I Agus Supryantah mengatakan, pihaknya terus mendesak agar pihak kontraktor mempercepat pekerjaan. Mengingat kondisi waktu yang semakin mepet.
“Jika dihitung dari waktu yang ada, memang sudah mepet. Makanya setiap pekan, kita pantau soal progress sekaligus minta presentasi soal capaian kerja yang ada,” tutur Agus saat meninjua lokasi proyek MRBM, Kamis (17/11/2016).
Ia mengatakan, kendati sudah direncanakan untuk pendanaan pada APBD 2017 mendatang hingga 19 miliar, akan tetapi kata Agus masih akan dilihat susuai dengan hasil capaian pada tahun ini.
“Kan, APBD 2017 masih bersifat sementara. Semua masih bisa berubah tergantung hasil kerja pada tahun ini,” tuturnya.
Kabag Kesra Pemkot Kotamobagu Andin Mantali mengatakan, sudah meminta kontrak untuk segera menambah tenaga kerja yang ada. Sebab saat ini, kontraktor sudah hadapi untuk perampungan lima buah kuba. Namun dengan bertambahnya jumlah tenaga kerja yang akan didatangakan dari pulau Jawa, Ia optimis pekerjaan akan selesai tepat waktu.
Sementara pelaksana struktur proyek MRBM Degy Yulius Pontoh mengatakan, kendala pekerjaan yang dihadapi yakni kondisi cuaca.
“Semua pekerja saat ini sedang fokus hadapi perampungan untuk kuba. Tapi salah satu kendala yang sering dihadapi yakni cuaca hujan. Sebab, pekerjaannya dilakukan di ruang ruanganm,” tutur Degy saat memberikan penjelasan di hadapan para anggota DPRD.
Untuk saat ini realisasi pekerjaan sudah mencapai 59.28 persen. Itupun belum dihitungan dengan pemasangan empat anak kuba dan satu kuba utama. “Jika semua kuba sudah terpasang, kami yakin kontrak kerja akan tercapai hingga 30 Desember mendatang,” ujarnya. (Mg2)