TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Karena gagal di bahasnya Provinsi BMR dalam Program Legislasi Nasional. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bolaang Monggondow mendesak kepada Panitia Pemekaran Provinsi Bolaang Mongondow Raya (P3BMR), untuk segera meminta maaf secara terbuka kepada seluruh masyarakat Bolmong Raya.
“Harapan Provinsi BMR semakin jauh, semenjak gagal masuk dalam pembahasan program legislasi nasional. Dan panitia P3BMR sampai hari ini tidak pernah secara langsung melakukan sosialisasi dan meminta maaf kepada masyarakat BMR,” kata Ketua Umum PMII Bolmong Supriono Paputungan, kemarin.
Organisasi yang digerakan oleh kader Nahdlatul Ulama (NU) ini juga menilai, sebagai bentuk pertanggung jawaban panitia P3BMR kepada masyarakat atas ketidak berhasilan panitia dalam mengawal pemekaran provinsi BMR, panitia BMR didesak untuk mengundurkan diri dari jabatan publik.
“Sebagai Pertanggung jawaban kepada Rakyat Panitia P3BMR harus mundur dari jabatanya,” terang Paputungan.
Di tempat yang berbeda, Anhar Pasambuna salah satu pengagas beberapa deklarasi PBMR menilai, permintaan maaf secara terbuka oleh P3BMR tidak wajib dilakukan. Namun terkait informasi gagal dibahasnya draft PBMR diprogram legislasi masih akan dikoordinasikan.
“Saya kira itu tidak harus karena gagal dibahasnya PBMR artinya itu kegagalan seluruh masyarakat BMR. tapi tunggu dulu saya cari informasinya,” kata Anhar yang juga ketua KNPI Bolmong.(Has)