TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Perusahan Listrik Negara (PLN) dinilai perusahan yang paling buruk terkait pelayanan kepada masyarakat. Hal ini terkait dengan pemadaman listrik yang terjadi setiap hari.
“Iya kan kalau mau dipikir, PLN ini adalah perusahan yang tidak memiliki saingan. Tapi pelayanan ke masyarakat justru yang paling buruk,” kata wakil ketua DPRD Kotamobagu Djelantik Mokodompit saat menjawab pertanyaan sejumaklh wartawan di kantor DPRD Kamis (9/10/2014).
Dia juga menduga tak masuknya investor ke Bolmong Raya akibat pelayanan listrik tak memadai. Padahal kalau mau dipikir kapasitas tenaga listrik di BMR sangat memadai.
“ Nah pertanyaan, kenapa setiap hari mati listrik ini kan aneh,” kata dia.
Dia menyarakan, karena PLN melayani lima daerah di BMR, bupat wali kota serta para pimpinan DPRD untuk meminta penjelasan ke PLN. Bahkan bila perlu dalam pertemuan itu, meminta rekomendasi ke Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk menjelaskan, soal krisis listrik di BMR.
Hal serupa juga diutarakan personil anggota DPRD Kotamobagu Agus Suprijanta. Menurutnya, selain buruknya pelayanan kepada masyarakat, baiknya dirut PLN untuk diganti. Karena selain dengan alasan debit air serta gangguan mesin, inikan menunjukan bahwa direktur PLN tidak siap.
“Kan begitu. Masa perusahan milik Negara harus beralasan kalau gangguan pada mesin. Kalau gangguan diganti dng,’ kata Agus.
Menteri BUMN Dahlan Iskan juga harus beratnggung jawab soal ini, pungkas Agus saat measuki ruangan rapat.(Has)