TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Bakal calon Walikota Kotamobagu dari jalur Independen Jainuddin Damopolii membantah atas informasi penarikan dukungan atas pencalonannya bersama bakal calon Wakil walikota Suharjo Makalalag. Ia menegaskan bahwa informasi itu tidaklah benar.
“Tadi saya barusan telepon sama petugas bahwa belum ada yang menarik dukungan,” kata Jainuddin Selasa (12/12).
Ketua DPD II PAN Kotamobagu ini menyatakan, hingga saat ini belum ada informasi jika ada pendukungnya menarik dukungan KTP sebagai syarat calon untuk maju di PIlkada.
Bahkan lanjutnya, saat ini timnya sedang berada di lapangan untuk mengawasi jalan verifikasi faktual yang sedang dilakukan petugas. “Jadi tidak ada itu. Semua masih tetap kompak,” tuturnya.
Namun meski demikian lanjutnya, rumor tarik dukungan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat tertentu dianggap sebuah dinamika politik dalam perhelatan Pilkada Kotamobagu.
Hingga saat ini kita belum melihat adanya penarikan dukungan tersebut, secara resmi. Terkecuali ada KTP milik perangkat pemerintahan kelurahan dan desa ditemukan secara otomatiss Tidak Memenuhi Syarat atau TMS.
“Saat kita datang ke warga untuk minta dukungan, dilakukan secara resmi,” ujar petahana wakil walikota Kotamobagu yang berpasangan dengan Suharjo Makalalag ini.
Ia berharap agar semua pihak bisa diberikan pemahaman demokrasi.
Sebelumnya pasangan dari jalur Independen Jainuddin Damopolii-Suharjo Makalalag telah memasukan berkas dukungan ke KPU Kotamobagu berjumlah 10.537. namun seiring tahapan verifikasi administrasi, dukungan tersebut berkurang menjadi 9.998.
Sedangkna syarat calon untuk maju di Pilkada Kotamobagu dari jalur Independe pada 2018 lalu berjumlah 8.681. (**)