TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Isak tangis para peserta Uyo dan Nanu Kotamobagu tak tertahankan saat berkunjung ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Jumat (29/4). Kunjungan mereka ke SLB dalam rangka berbagi kasih dengan para siswa yang ada di sekolah itu.
Isak tanggis para finalis Uyo dan Nanu Kotamobagu pecah, ketika salah satu finalis membacakan puisi di hadapan puluhan siswa SLB. Para peserta tak sangup menahan air mata mereka, saat melihat semangat para siswa yang memiliki kekurangan namun tetap sekolah untuk mendapatkan pendidikan.
Suasana sebelumnya ceria berubah menjadi haru setelah salah satu siswa menyanyikan sebuah lagu. Lidia Permata salah satu peserta misalnya, ia mengaku kagum melihat semangat para siswa meski memiliki keterbatasan tapi mampu menimbah ilmu.
“Saya sangat terharu, karena ini pelajaran bagi kami finalis dan panitia. Meski mereka mempunyai kekurangan namun berusaha untuk mendapatkan pendidikan, saya berpesan jangan pernah malu dengan kekurangan yang ada, karena tuhan merencanakan lain,” ujar Lidia.
Disela kunjungan itu, para peserta memberikan bantuan sembako kepada para siswa penyandang cacat. Kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa cinta kasih antar sesama manusia. (Has)