TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Pertumbuhan industry kecil yang ada di Kotamobagu alami penurunan dari tahun ke tahun. Bahkan dari pada 2014 lalu pertumbuhan industri turun yang tadinya berada dilima koma sekian persen, turun sampai 3 koma sekian persen.
“Pertumbuhan perindustrian di Kotamobagu bergerak lambat dalam persentasinya,” ujar Kepala Bidang perindustrian Fadlun Paputungan Kamis (3/2).
Ia menambahkan pada tahun 2015 sampai awal 2016 Kotamobagu hanya naik dua persen untyuk perkembangan industri kecil dan menengah.
“Sekitar dua persen saja, kalau di Kotamobagu. Yang dominan itu sektor jasa pangan. Mungkin kesadaran dari masyarakat atau pelaku industri masih kurang,” tuturnya.
Akan tetapi Ia menambahkan, pemkot Kotamobagu melalui Disperindagkop berupaya untuk meningkatkan Pertumbuhan indusrti kecil menengah mengingat Kotamobagu adalah kota jasa sebagaimana visi misi Wali kota Tatong Bara dan Wakil Wali kta Djainudin Damopolii.
“Tahun anggaran 2016 ini, aka nada bantuan, berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) kurang lebih 1,3 Milliar. Dana tersebut akan disesuaikan dengan tingkat industri di masing masing kecamatan,” ujarya.
Dia mencontohkan seperti di Kecamatan Kotamobagu Selatan dan Timur, dimana sektor industry tertumpuk pada pangan. Sedangkan di Kecamatan Kotamobagu Barat dan Utara itu lebih ke sektor jasa. (Rez/Has)