TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Data dari Kantor Perizinan Terpadu Satu Pintu (KPTSP) Kotamobagu menyebutkan, pertumbuhan ekonomi di Kotamobagu mengalami kenaikan. Jumlah modal yang masuk di Kotamobagu periode 2015 – 2016 ini sangat signifikan.
Data di KPTSP Kotamobagu menunjukkan, ada kenaikan sebesar lebih dari Rp14 triliun tambahan modal yang masuk sepanjang tahun 2015 hingga Februari 2016 ini, dari total sekitar Rp2,172 triliun pada 2015, naik menjadi Rp16,249 triliun hingga akhir Februari 2016.
Kepala KPTSP Kotamobagu Noval Manoppo mengatakan, awal tahun 2016 ini boleh jadi merupakan tahun yang baik bagi Kota Kotamobagu. Sebab penyerapan investasi dan pertumbuhan sektor ekonomi naik. Tolak ukur naiknya pertumbuhan sektor ekonomi didasari dengan berkembangnya infrastruktur, bertumbuhnya sektor jasa dan produksi barang modal maupun industri kecil dan menengah.
“Salah satu indikator yang paling mudah dilihat adalah dari banyaknya investor yang sudah masuk dan mulai mengembangkan usahanya di daerah ini,” tambah Noval.
Dia mencontohkan, data Izin Usaha Perdagangan (SIUP) bulan Januari 2016 juga naik 27,54% dari 54 izin di 2015, menjadi 105 izin, yang terbit pada bulan yang sama di 2016. Sedangkan untuk Februari, data izin yang diterbitkan KPTSP Kotamobagu juga ketambahan sekitar 12,60%, atau naik dari 70 izin di 2015, menjadi 88 izin yang diterbitkan.
“Banyaknya izin yang sudah terbit ini bisa jadi merupakan indikator kemudahan perizinan di Kotamobagu. Kalau perizinan sudah dipermudah, dengan sendirinya investor pun makin senang berinvestasi di Kotamobagu. Sehingga dapat menunjang pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.(Has)