TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Permintaan elpiji ukuran 3 kilogram di Kotamobagu, menjelang Idul fitri 1439 Hijriah meningkat.
Menurut Hi Arfa pemilik pangkalan di Kelurahan Gogagoman, peningkatan permintaan elpiji ukuran 3 kilogram terjadi jelang 7 hari lebaran.
Dia mengaku stok 50-70 tabung dalam sehari habis terjual. “Masuk stok di pangkalan langsung diserbu warga,” ujar Hi Arfa Senin (11/6/2018).
Kendati demikian, meski terjadi peningkatan permintaan, tidak ada kenaikan harga.
“Harga di pangkalan tetap Rp18 ribu pertabung, tidak ada kenaikan,” aku Dediyanto warga Gogagoman.
Namun di luar pangkalan kata Dedy sapaan akrabnya, harga elpiji ukuran 3 kilogram bisa mencapai Rp 20.000 – Rp 25.000 pertabung.
Pihak PT Mangimbali Abadi Gas, salah satu distributor elpiji di Kotamobagu mengatakan, perhari jumlah elpiji ukuran 3 Kg keluar 2.240 tabung tersebar di 86 pangkalan. Pihak distributor memastikan ketersediaan tabung masih aman.
“Kalau stok kita jamin aman” ujar Olvi Moniaga dari distributor PT Mangimbali Abadi Gas ketika diwawancarai.
Dia mengaku terjadi peningkatan permintaan gas elpiji. Ini dikarenakan kebutuhan masyarakat sangat tinggi.
Dia menjelaskan, untuk bulan April total tabung elpiji yang keluar 48.720 tabung, sedangkan Mei naik 54.320 tabung.
“Kami mendapatkan tambahan LPG 3 Kg awal puasa sebanyak 1.680 tabung,” ujar Olvi.
Kabag Ekonomi Pemkot Kotamobagu Alfian Hasan mengaku terus melakukan pengawasan terhadap permintaan elpiji melon ini.
Terjadinya peningkatan permintaan akibaat tingginya kebutuhan warga dijelang lebaran. Kendati demikian, hal itu sudah diantisipasi dengan dilakukannya permintaan jumlah kuota.
Untuk kuoto elpiji yang tersebar di Kotamobagu berjumlag 50.960 tabung. Hal itu berdasarkan kontrak dengan pihak Pertamina. Dia yakin elpiji akan teta tersedia di dua agen dan 84 panggkaln yang ada di Kota Kotamobagu.
Penulis: Hasdy