TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Indikasi flu burung yang masuk ke kota Kotamobagu tampaknya mengancam para pengusaha ternak ayam.
Dade Putong misalnya, pengusaha ayam buras itu mengungkapkan kekuatirannya. Sebab, dia pernah mengalami kerugian pada 2011 lalu saat penyakit ayam menurunkan omset penjualan serta banyaknya ayam di kandangnya banyak yang mati.
“ Tentu saja kuatir. Takutnya kejadian pada 2011 lalu akan terjadi lagi” kata Dade.
Dia menceritakan pada 2011 lalu pernah mengalami kerugian sekitar 30 juta. Sehingga, dia berharap pemerintah diminta untuk cepat ambil tindakan, termasuk pencegahan, kata dia.
Untuk dua hari terakhir di Kotamobagu, terjadi kasus terindikasi flu burung. Di mana 30 ekor ayam yang berada di Kelurahan Sampana mati mendadak. BP4K Kotamobagu sendiri telah memusnahkan ayam dengan cara dibakar, kata kepala BP4K Herdy Mokodompit. (Has)