TOTABUAN.CO MANADO—Acara Semalam Bersama Investor yang digagas Pemkot Kotamoabagu boleh dibilang sukses menarik para investor untuk mengembangkan usaha mereka di Kotamobagu. Usai pemaparan tentang kondisi daerah dan produk usaha, salah satunya pengusana properti tertatik datang berinvestasi di Kotamobagu.
Direktur PT Wisesa David Pardede mengatakan, punya keinginan untuk mengembangkan bisnis perumahan di Kota Kotamobagu. Meski diakui baru satu datang di Kotamobagu, namun rupanya pengusaha asal Medan ini menilai bisnis properti sangat berpeluang di Kotamobagu.
“Saya butuh lahan tiga ribu hektare. Saya punya keinginan untuk membuka bisnis property di Kotamobagu. Saya menilai bisnis properti masih sangat berpeluang di Kotamobagu,” kata David saat diwawancarai usai acara.
Keinginan untuk berinvestasi untuk membanguna properti di Kotamobagu, karena Ia menilai, Kotamobagu daerah tujuan dari lima daerah yang ada di Bolaang Mongondow Raya (BMR) selain itu Kotamobagu merupakan daerah dengan masih memiliki ketersediaan lahan.
“Berbedah dengan daerah lainnya, bangun gedung harus bertingkat karena kondisi lahan yang tidak memadai lagi. Tetapi di Kotamobagu masih banyak lahannya yang kosong,” katanya.
Dari rencana awal jika ketersediaan lahan cukup, pihakya akan membangun 300 unit perumahan. “Untuk tahap pertama kami siap 300 unit,” tuturnya.
Disamping mengembangkan bisnis mereka, di situ lagi ada misi pengembangan misi sosial, seperti yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah dengan penerapan subsidinya atau pembangunan perumahan dan permukiman.
Sehingga dengan demikian misi sosial juga merupakan salah satu tujuan didalam bisnis properti, jadi dapat dikatakan bahwa tujuan bisnis properti adalah mencari keuntungan/profit, mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, pertumbuhan perusahaan, tanggung jawab sosial terhadap produk yang dihasilkan dan mengemban misi sosial, ujarnya.
Investasi dibidang properti dewasa ini mengalami perkembangan yang cukup pesat kata David. Di Kota Kotamobagu sendiri Ia menilai, kebutuhan akan hunian masih sangat tinggi. Kebutuhan perumahan tidak hanya dikembangkan dalam tipe sederhana saja tetapi lebih dikembangkan pada tipe menengah dan mewah.
Selain bisnis properti, ada juga pengusaha plywood Frangky Bastian punya keinginan untuk berinvestasi di Kotamobagu. Frangky Bastian mengatakan, saat ini ada tiga daerah yang sudah menjadi sasarannya untuk berinvestasi dibidang plywood. Yakni Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolmong Selatan dan Kota Kotamobagu.
“Kenapa saya ingin ke Kotamobagu?. Karena Kotamobagu ada di tengah empat daerah di Bolmong Raya. Tiga unit mesin sudah saya siapkan jika pemerintah derah berkenan,” jelas Franky.
Namun dia berharap, regulasi serta birokrasi untuk pengurusan perizinan selalu dipermuda. “Kuncinya pelayanan dan kemudahan itu yang kami butuhkan,” kata Frangky.
Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Noval Manoppo mengatakan, untuk mengembangkan usaha di Kotamobagu, Pemkot selalu dengan tangan terbuka.
“Pemkot setiap saat terbuka bagi investor. Nah, dengan ada keinginan pelaku usaha untuk datang di Kotamobagu, ini menandakan iklim investasi di Kotamobagu sehat,” kata Noval.
Ia mengatakan, bagi para investor untuk tidak ragu berinvestasi di Kotamoabagu. Sebab untuk pelayanan birokrasi tidak seperti terjadi di daerah lain, tuturnya.
Penulis: Hasdy