TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU–Ratusan warga dari Desa Tabang pendukung calon kepala Desa nomor urut 2, Nus Mamonto, lakukan aksi unjuk rasa di halaman kantor walikota Kotamobagu. Mereka menuntut pemerintah memberi sangsi tegas kepada calon kepala desa yang diduga dilaklukan tim sukses calon kepala deaa Rukmini Mokodompit.
Tuntutan warga agar pihak pemerintah Kotamobagu sebagai penyelenggara dapat menindaki soal adanya money politik yang diduga dilakukan oleh calon terpilih Kartina Mokodompit dalam penyelenggaraan pilkades. Bahkan apabila tidak di tindaki mereka mengancam, soal Kamtibmas di Desa Tabang.
“Kami masyarakat meminta ketegasan pemerintah, yakni sekretaris kota dan Bagian Tata pemerintahan untuk dapat menyelesaikan sengketa pilkades. Dugaan money politic yang diduga dilakukan calon nomor 1. Di mana bukti ditemukannya amplop berisi uang 250 ribu rupiah, sebelum hari pncoblosoan, ” pungkas Rus Mokoagow Korlap Rabu (16/12).
Nus mengatakan, seharusnya Kabag Tata pemerintaha Edo Mopobela langsung bertindak saat berada di Desa Tabang,” ujarnya
Kepala Bagian Tata Praja Edo Mopobela sudah melakukan kajian soal laporan tersebut. Namun dalam keputusan untuk mendiakualifikasi kepala desa terpilih, harus melalui mekanisme hukum.
“Kami akan melakukan diskualifikasi apabila, laporan masyarakat terkait adanya money politic itu di benarkan oleh pihak hukum yakni Kepolisian sebagai penyidik dan Pengadilan yang memberi keputusan, karena untuk mendiskualifikasi, kami masih akan mengkaji apakah bukti dan saksi bisa membenarkan hal tersebut” pungkas Edo.
“Saya juga mengklarifikasi, bahwa waktu informasi adanya money politik di desa tabang waktu jelang lelaksanaan pemungutan suara, saya sudah menunggu adanya laporan disertai bukti, namun tidak ada yang datang memberikan bukti tersebut,” kata edo .
Unjuk rasa yang dikawal aparat Polsek Urban Kotamobagu berjalan tertib dan aman. Meski sempat memanas akibat diduga adanya oknum penyusup yang dicegat masyarakat Tabang yang diduga pendukung kepala desa terpilih. (Rez)