TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu disiapkan menjadi rujukan regional di wilayah Sulawesi Utara (Sulut). Tak hanya itu, rumah sakit yang berlokasi di Kelurahan Pobundayan, Kecamatan Kotamobagu Selatan ini, akan didorong naik status menjadi tipe B.
Menurut Wakil Gubernur Sulut Steven Octavianus Estefanus Kandouw, arah dan kebijakan pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut terbagi dalam tiga clushter. Clushter satu adalah pembangunan di sektor pariwisata yang terfokus di wilayah Manado, Minahasa, Bitung dan Tomohon. Clushter dua adalah pembangunan di sektor perikanan yang berfokus di wilayah Nusa Utara. Sedangkan clushter tiga di Bolmong Raya, adalah fokus peningkatan pelayanan kesehatan yang dipusatkan di Kotamobagu.
“Tahun lalu orang Bolmong Raya yang meninggal dalam perjalan saat rujuk ke Manado ada 182 orang. Ini sangat memprihatinkan. Sehingga itu, pemerintah provinsi menetapkan fokus pembangunan di Bolmong Raya adalah di sektor kesehatan. Rumah sakit Kotamobagu akan kita dorong jadi tipe B dan menjadi rumah sakit rujukan kedua di Sulawesi Utara,” kata Steven saat menghadiri peringatan hari Koperasi ke 60 yang dipusatkan di Kotamobagu Selasa (25/10/2016).
Steven menembahkan, pada 2017 Pemprov Sulut akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp25 miliar untuk peningkatan infrastruktur RSUD.
“Itu di APBD Induk, kemudian akan ditambah lagi di APBD Perubahan. Anggarannya dikalkulasikan sebesar 110 miliar. Nantinya kami akan melobi di pusat untuk penambahan anggaran pembangunannya lagi. Tahun depan sudah harus tipe B. Ini adalah cita-cita kita bersama,” tuturnya.
Terpisah Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara mengatakan, peningkatan kualitas infrastruktur dan pelayanan di RSUD Kotamobagu saat ini terus diupayakan Pemkot Kotamobagu. Bahkan harus ditopang dengan tersedianya tenaga kesehatan, agar masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan bisa terlayani dengan baik.
Usulan penambahan tenaga kesehatan sudah kami serahkan ke Menpan RB beberapa waktu lalu,” ujar Wali Kota. (Mg2)