Info Pemkot
TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Peredaran narkoba di Sulut khususnya Kotamobagu, yang oleh Badan Narkotik Provinsi (BNP) menempatkan Kotamobagu menjadi daerah ke-3 yang menjadi sasaran jaringan narkoba. Membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu mulai memikirkan langkah taktis terkait menghadapi situasi ini. Dimana seperti yang disampaikan Kepala Badan Narkotik Daerah (BND) Syukur Arfa bahwa terkait fenomena ini tidak hanya terjadi di Kotamobagu saja, namun sejumlah daerah berkembang lainnya menjadi satu hal yang biasa terjadi.
‘’Ini beberapa kota berkembang lainnya juga biasa menjadi sasaran empuk para bandar-bandar narkotik,’’ kata mantan kepala bagian keuangan sekertariat DPRD Kota Kotamobagu ini.
Akan tetapi hal ini tidak harus dibiarkan begitu saja. Untuk itu perlu ada langkah-langkah taktis dilakukan pemerintah untuk mencegah hal ini. Tentunya langkah tersebut sebagai upaya membentengi para generas muda yang ada, khususnya di Kotamobagu agar tidak terlibat dengan hal-hal semacam ini.
‘’Beberapa langkah taktis yakni dengan mulai melakukan pendidikan serta pengacaran kepada para generasi muda terkait bahaya nakoba bagi mereka. Lewat program SITAHU serta sosialisasi yang langsung dilakukan BND Kotamobagu,’’ terang Syukur Arfa. , Lebih lanjut kata Syukur, pihaknya sudah beberapa kali melakukan melakukan pemeriksaan anti narkoba. Dan itu hingga saat ini menjadi salah satu program yang dijalankan oleh pihaknya. (man)