TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Dalam upaya penguatan ekonomi masyarakat kota Kotamobagu, pada 2017 mendatang Pemkot siap jajaki dengan pihak swasta guna mendorong penyerapan tenaga kerja.
Hal itu dikatakan Walikota Kotamobagu Tatong Bara saat membacakan sambutan soal program Pemkot pada tahun investasi 2017 mendatang, di hadapan para anggota DPRD saat Paripurna penyerahan KUA-PPAS Senin (7/11/2016).
“Penguatan ekonomi masyarakat Kotamobagu diharapkan akan dapat menjadikan Kota Kotamobagu sebagai simpul distribusi perdagangan maupun jasa pendukung lainnya,” kata Walikota.
Walikota mencontohkan, simpul distribusi perdagangan itu seperti industry, pariwisata, pendidikan, jasa primer pendukung dan jasa hospitality.
Pengembangan investasi di dunia usaha perlu didukung oleh infrastruktur yang baik terutama jalan atau akses baik ke daerah tujuan investasi maupun untuk keluar menuju tempat hasil produksi.
Berkaitan dengan tema tahun investasi pemerintah terus mencermati kebutuhan pihak investor agar investasi dapat meningkat yang berakibat pada peningkatan penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan asli daerah dalam bentuk pajak dan retribusi.
Disamping itu, dalam rangka mendorong minat swasta untuk datang berinvestasi di Kotamobagu, pemerintah telah menyediakan instrumen fiskal yang dapat mendukung kelayakan sebuah investasi.
“Pemerintah memberi dukungan dalam bentuk perizinan. Tujuannya adalah meningkatkan kredibilitas dan kelayakan finansial yang mendorong partisipasi swasta,” tuturnya. (Mg2)
Jangankan investor luar, pengusaha lokal dan UMKM saja sulit mendapatkan kenyamanan berusaha. Contohnya kurang lebih 84 unit ruko di pasar 23 maret saja tidak memiliki legalitas yang jelas. Setelah Sertifikat HGB ruko-ruko tersebut berakhir, sampai saat ini Pemkot hanya melakukan pembiaran terhadap keberadaan ruko-ruko tersebut……