
TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Pemerintah kota (Pemkot) Kotamobagu terus mempersiapkan rencana pembangunan proyek ring road sepanjang 35 kilo meter. Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara sendiri pada pertemuan dengan para lurah dan kepala desa, dan para pimpinan SKPD menyatakan kesiapan untuk berjuang lakukan lobi dana bersama dengan Gubernur lewat pemerintah pusat, asalkan kesiapan para lurah dan kepala desa mampu bekerjasama dengan masyarakat untuk pembebebasan lahan mana yang akan dilalui proyek.
Pada pertemuan yang dilaksanakan di rumah dinas wali kota Jumat (7/10/2016), sudah dipresentasikan wilayah yang akan dilalui, termasuk dua daerah yakni Kabupaten Bolmong dan Boltim.
Menurut Wali Kota, ada tiga daerah yang diberikan kesempatan oleh Gubernur untuk bersaing dan aduh cepat mempersiapkan desain untuk mendapat kucuran dana dari pemerintah pusat lewat APBN 2017. Yaitu Sangihe, Minahasa Tenggara dan Kotamobagu.
“Sebab, setelah pembangunan ring road Manado Bitung, masih ada lagi pembangunan seperti ini. Nah tentu ini harus secepatnya kita persiapkan jangan sampai daerah lain yang dapat,” tutur Wali Kota.
Untuk langkah awal yang telah dilaksanakan yakni persiapan desain wilayah yang akan dilalui. Nantinya lanjut Wali Kota, akan diserahkan ke balai sungai dan jembatan sebagai syarat kesiapan sekaligus sosialisasi kepada masyarakat.
Wali Kota sendiri berjanji juga akan turun langsung untuk mensosialisasikan rencana pembangunan jalan ring road. Sebab selain akses cepat dari kabupaten menuju kota, dampak lain yang akan dirasakana yakni peningkatan ekonomi jika ring road ini akan terlaksana.
“Saya juga akan turun mensosialisasi ini kepada masyarakat. Bahkan rencana akan naik motor melihat wilayah-wilayah yang akan dilalui proyek tersebut. Ini merupakan konsep sebuah kota yang merupakan ibukota calon provinsi BMR,” tuturnya.
Diperkirakan pembangunan ring road dengan lebar 41 meter dan panjang 35 kilo meter akan memakan dana sebesar 800 miliar rupiah. Wali Kota berharap peran kepala desa serta lurah untuk membantu mensosialisasikan rencana pembangunan ring road. Sebab untuk Kotamobagu sendiri, dari desain peta yang ada, ada sejumlah wilayah yang akan dilintasi proyek. Yakni wilayah perkebunan di Desa Bilalang Satu, Bilalang Dua, Pontodon, Pontodon Timur, Sia, Moyag Toluan, Moyag Tompoan, Moyag Induk, Motoboi Besar, Kobo Besar, Kobo Kecil, Poyowa Besar, Poyowa Kecil, Bungko dan Kopandakan.
“Tentu ini perlu sosialisasi. Karena lahan perkebunan yang ada di 12 desa akan dilalui proyek. Tapi ini akan membawa keuntungan besar bagi warga. Selain akses lebih lancar, sektor ekonomi juga akan bertambah,” tuturnya.
Wali Kota menambahkan, selain kesiapan desain sudah ada, kesiapan pembebasan lahan juga yang menjadi syarat utama. Ia mengaku sudah menandatangani komitmen kesiapan proyek ring road. (Mg2)