TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Pemasangan sejumlah atribut ucapan Natal disejumlah titik di Kotamobagu merupakan langkah untuk mencegah tindakan Intoleransi yang ada di tengah masyarakat. Menurut juru bicara Pemkot Kotamobagu Al Jufri Ngandu, sebagai pemerintah harus mencegah tindakan intoleransi.
“Pemasangan baliho ucapan natal dan tahun baru, merupakan murni untuk mempersatukan,” ujar Kabag Humas Pemkot Kotamobagu Al Jufri Ngandu Kamis (22/12/2016).
Ia menambahkan, pemasangan baliho ucapan selamat merayakan hari besar bagi umat beragama ini, merupakan bagian dari netralitas. Sehingga tidak bertindak atau bersikap seolah-olah melindungi satu agama atau kelompok tertentu.
“Pemerintah harus mengakomodasi semua umat beragama. Intinya dari semua ini adalah menumbuhkan sikap toleransi dan saling menghormati antar umat beragama,” tuturnya.
Ia mengimbau kepada seluruh warga Kotamobagu yang merayakan hari Natal dan Tahun Baru tidak perlu khawatir. Karena Kotamobagu merupakan daerah aman dan damai dan sangat menjunjungi tinggi perbedaan.
Baliho bertuliskan Selamat Merayakan Natal tersebut dipasang disejumlah titik seperti pintu masuk kota, di depan pertokoan, serta dipasang di dekat gereja yang ada di wilayah Kotambagu.
“Kalau untuk spanduk, itu dipasang di dekat 44 gedung geraja yang ada di Kotamobagu,” tambahnya.
Toleransi bukan dimaknai sebagai sikap diam dan acuh, namun sebagai sikap menghormati dan menjalin hubungan baik. Di tengah maraknya aksi intoleransi yang menciderai hak-hak sipil warga negara, diperlukan berbagai upaya untuk menegaskan bahwa sebagian besar warga Indonesia adalah cinta persaudaraan.
“Pemasangan baliho dan spanduk ini adalah bagian dari komitmen Pemerintah untuk terus menyebarkan persaudaraan dan perdamaian,” tandasnya.(Mg2)