TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) untuk Kotamobagu dari PT Pertamina Cabang Manado sebanyak 91.4 ribu rupanya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga. Dari jatah itu, Pemkot berencana meminta tambah karena tidak cukup. Kepala bagian perekonomian Pemkot Kotamobagu Ham Rumoroy mengatakan, dari 37.12 ribu kepala keluarga di Kotamobagu jatah 91.4 tabung gas tidak cukup.
“Kotamobagu hanya mendapatkan jatah 91.4 ribu tabung LPG berukuran tiga kilogram perbulan. Sedangkan 37.12 ribu kepala keluarga dengan jumlah 127 ribu jiwa membutuhkan 180 ribu tabung LPG tiga kilogram perbulan. Jadi Kotamobagu masih kekurangan 88.85 ribu tabung,” ujar Ham.
Permintaan kuota tersebut lanjutnya, bertambah karena Kotamobagu beberapa tahun terakhir ini telah menjadi pusat perdagangan di daerah Bolmong Raya.
“Semakin banyak warga yang datang ke Kotamobagu otomatis permintaan tabung gas lebih meningkat,” tambahnya.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Bagian Ekonomi mengajukan permintaan tambahan kuota untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ke PT Pertamina Manado.
Untuk Kotamobagu, memiliki dua agen resmi dan 33 pengecer di desa dan kelurahan. Tabung LPG tiga kilogram tersebut dijual dari agen ke pengecer sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp 18.900. Namun, untuk mengantisipasi hal itu, Pemkot terus mewarning agar LPG tidak dijual di atas HET. (Has)