TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU–Pemerintah Kota Kotamobagu hingga kini masih memiliki hutang kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) cabang Kotamobagu, Jumlah hutang hingga akhir tahun 2015 yakni Rp 5,7 milliar.
Sebelumnya pemerintah Kotamobagu telah melakukan pembayaran hutang sebesar Rp 1,9 milliar, pada agustus 2015, namun Dana tersebut menggunakan pergeseran anggaran Dinas Tata Kota dan diluar jumlah diatas.
“Sebelumnya pada bulanjanuari hingga maret telah dibayarkan Rp 1,9 milliar, dan untuk april hingga Desember Rp 5,7 milliar,” ujar Megawati Monopode, Assisten Manager PLN Cabang Kotamobagu saat mendatangi kantor wali kota Selasa lalu.
Sementara itu Kepala dinas Tata Kota Bambang Ginoga, yang sedang bersama dengan Assisten Manager PLN tersebut, saat duduk di kantor walikota, tak menampik adanya tunggakan tersebut.
“Intinya pemerintah Kotamobagu bersama dengan PLN sudah sepakat, jadi untuk membayar tunggakan pemkot akan melakukan sesuai hasil verifikasi yang dilakukan secara bersama sama sejak pasca pembayaran pertama,” ungkap Ginoga.
Lanjutnya, Setelah diverifikasi di lapangan selama lima bulan memang ada pengurangan pembayaran dilihat dari berapa lampu yang tidak menyala.
“Jumlah lampu di lapangan ada 2039. Untuk hasil verifikasi berapa lampu yang mati dan tidak, sebaiknya dilihat nanti saat dilakukan pembayaran. Dalam waktu dekat satu sampai dua hari akan segera kami bayarkan tunggakan hutang tersebut,” ungkap Bambang.
Dikatakan Bambang, tak ada yang disembunyikan pemerintah dalam hal tunggakan hutang. “Saat pembayaran akan kami sampaikan berapa total dan jumlah pengurangan hasil verfikasi di lapangan,” pungkas dia.(Rez)